Mentari ramadhan kembali menampakkan kegarangannya
Air-air masih bersenang2 bermain di luasnya lautan
Tak luputkan kedatangan seseorang
Duduk termenung daku melamun
Terfikirkan.....
Kapan hitam bisa tersucikan Oleh sucinya putih.....
Kapan Putih itu ternodai Oleh kotornya hitam....
Terdengar sedikit jawaban
Lupakan Hal itu, Fikirkan apa arti hari ini???
Tersadarkan Daku dalam heningnya Lamunan
Memecahkan Ocehan segerombol burung gereja
Meredahkan sejuta Bakteri Bakteri Nakal
Menentramkan sejenak Republik rakyat badan
MILADKU TELAH DATANG.....
Akankah seMERIAH konser justien bieber..????
MILADKU TELAH DATANG.....
Akankah seHENING suara jangkrik di hutan...??
Detik terus berjalan tanpa fikirkan daku....
Kini daku pun ikut berjalan tanpa fikirkan Waktu..
Berhenti sejenak melihat ganjalan syahdu
Terbenturku dalam Lamunan siang bolong
Meratapi kenangan masa lalu
Suci kapas yg dulu indah
Kini menjadi tumpukan sampah yang tak berguna
Tergiras rasa rinduku pada masa lalu
Bayangan yang seolah membara
Kini berubah seolah kian redup
Kenyataan yang seolah menyala
Kini berubah seolah kian membeku
Menyelubungi kabut tebal asap hatiku
Setitik tinta hitam menyentuh lembaran putih
Menjadikan beberapa ocehan segerombolan burung gereja
Menodai gulali miladku
Ku letakkan tangan daku di atas sajadahku
Mungkin hanya sajadah yang setia padaku
Songkok hitam telah letih menemani hatiku
biarkan dia beristirahat di paku yg berkarat
Sandal pun telah Merengek kesakitan Setelah ku injak injak kesana kemari oleh kaki lusuhku
Sekarang biarkan dia bersembunyi sendiri di dalam lemari gelapnya
Pena pun terpaksa aku lepas setelah daku tekan terus menerus...
Sekarang biarkan dia Terlentang menenangkan wujudnya
Surbanku juga, Biarlah dia beristirahat setelah lama Bergelantungan di leher kusamku ini
Ingin rasanya tangan ini memencet puluhan not-not piano
Tapi SATU pencetan pun tak ke sampe’an
Ingin rasanya kaki ini Menendang sedikitnya satu bola
Tapi apa daya, bola apa yang pantas daku tendang?
Bola Serie A? Bola premier league?
Tak pantas kaki kusamku ini menendang bola semacam itu
Tendang saja Bola-Bola keZaliman
melawan bola kesewenang-wenangan!
Ingin pula rasanya Pantat ini Duduk santai sambil mengucapkan butir-butir Nadzom ALFIYAH IBNU MALIK
Tapi rasanya pantat ini telah letih duduk gemetar ingin menutup sejenak mata kusamku..
Usapi air mata......
Heningkan jiwa....
Tak ada satupun ocaehan merpati yang memberikan selamat padaku
Tak ada satupun gulali yang hinggap pada miladku
Reruntuhan dedaunan....
Percikan ombak laut....
Tumpukan Sampah lusuh...
Temani daku....Temani Dakuu....
Temani Daku yang sedang menikmati Pahitnya KOPI MILADKU......
jum'at, 5 agustus 201
Nrimo ing Pandum & Sendiko dawuh
Urep kuwi Opo tho? oJo ngaku faham urip nek sajak'e sliramu ra' nuruti opo karepe pengeranmu,! Mulo dadi wong kuwi Nrimo ing pandum & sendiko dawuh marang dhuwuran.
Kamis, 05 April 2012
Selasa, 15 Juni 2010
Keutamaan Puasa di bulan Rajab

Assalamu'alaikum Wr..Wb..
Bismillaahirahmanirrohiim.
Bulan Rajab adalah bulannya Allah. Mari kita simak ada apa di balik
bulan Rajab itu.
Diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW telah bersabda, "Ketahuilah bahwa
bulan Rajab itu adalah bulan ALLAH, maka:
* Barang siapa yang berpuasa satu hari dalam bulan ini dengan
ikhlas,
maka pasti ia mendapat keridhaan yang besar dari ALLAH SWT;
* Dan barang siapa berpuasa pada tgl 27 Rajab 1427/Isra Mi'raj ( 21
Agustus
2006 ) akan mendapat pahala seperti 5 tahun berpuasa;
* Barang siapa yang berpuasa dua hari di bulan Rajab akan mendapat
kemuliaan
di sisi ALLAH SWT;
* Barang siapa yang berpuasa tiga hari yaitu pada tgl 1, 2, dan 3
Rajab maka ALLAH akan memberikan pahala
seperti 900
tahun berpuasa dan menyelamatkannya dari bahaya dunia, dan siksa
akhirat;
* Barang siapa berpuasa lima hari dalam bulan ini, insyaallah
permintaannya
akan dikabulkan;
* Barang siapa berpuasa tujuh hari dalam bulan ini, maka ditutupkan
tujuh
pintu neraka Jahanam dan barang siapa berpuasa delapan hari maka akan
dibukakan delapan pintu syurga;
* Barang siapa berpuasa lima belas hari dalam bulan ini, maka ALLAH
akan
mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan menggantikan kesemua
kejahatannya
dengan kebaikan, dan barang siapa yang menambah (hari-hari puasa) maka
ALLAH
akan menambahkan pahalanya."
Sabda Rasulullah SAW lagi :
"Pada malam Mi'raj, saya melihat sebuah sungai yang airnya lebih
manis dari
madu, lebih sejuk dari air batu dan lebih harum dari minyak wangi,
lalu saya
bertanya pada Jibril a.s.: "Wahai Jibril untuk siapakan sungai ini ?"
Maka berkata Jibrilb a.s.: "Ya Muhammad sungai ini adalah untuk orang
yang
membaca salawat untuk engkau dibulan Rajab ini".
Dalam sebuah riwayat Tsauban bercerita :
"Ketika kami berjalan bersama-sama Rasulullah SAW ke sebuah kubur,
lalu
Rasulullah berhenti dan beliau menangis dengan amat sedih, kemudian
beliau
berdoa kepada ALLAH SWT. Lalu saya bertanya kepada beliau:"Ya
Rasulullah
mengapakah engkau menangis?" Lalu beliau bersabda :"Wahai Tsauban,
mereka itu
sedang disiksa dalam kubur nya, dan saya berdoa
kepada ALLAH, lalu ALLAH meringankan siksa atas mereka".
Sabda beliau lagi: "Wahai Tsauban, kalaulah sekiranya mereka ini mau
berpuasa satu hari dan beribadah satu malam saja di bulan Rajab
niscaya mereka
tidak akan disiksa di dalam kubur."
Tsauban bertanya: "Ya Rasulullah,apakah hanya berpuasa satu hari dan
beribadah satu malam dalam bulan Rajab sudah dapat mengelakkan dari
siksa
kubur?" Sabda beliau: "Wahai Tsauban, demi ALLAH Zat yang telah
mengutus saya
sebagai nabi, tiada seorang muslim lelaki dan perempuan yang berpuasa
satu
hari dan mengerjakan sholat malam sekali dalam bulan
Rajab dengan niat karena ALLAH, kecuali ALLAH mencatatkan baginya
seperti
berpuasa satu tahun dan mengerjakan sholat malam satu tahun."
Sabda beliau lagi: "Sesungguhnya Rajab adalah bulan ALLAH, Sya'ban
Adalah
bulan aku dan bulan Ramadhan adalah bulan umatku". "Semua manusia akan
berada
dalam keadaan lapar pada hari kiamat, kecuali para nabi,keluarga nabi
dan
orang-orang yang berpuasa pada bulan Rajab,
Sya'ban dan bulan Ramadhan.
Maka sesungguhnya mereka kenyang, serta tidak akan merasa lapar dan
haus
bagi mereka."
Minggu, 06 Juni 2010
sejarah dan lambang tanfirul ghoyyi

1. BINTANG 9
Mengisyaratkan 9 tokoh sentral, yaitu Rasulullah SAW, 4 Sahabat serta 4 Madzhab. Ini melambangkan faham salaf ala Ahlissunnah Wal - Jama’ah.
2. 4 ( EMPAT ) KITAB
Mengisyaratkan Al - Qur’an, Al - Hadits, Ijma’ dan Qiyas. Melambangkan kehidupan beragama ala madzhab Syafi’i.
3. AL - QUR’AN TERBUKA BERTULISKAN SURAT IQRA’
Melambangkan bangkitnya kesadaran akan pentingnya berilmu dan berpendidikan.
4. DUA SAYAP
Melambangkan cita - cita yang luhur.
5. OBOR
Melambangkan Cahaya Keilmuan yang mampu menerangi gelapnya ke-jahiliyah-an.
6. JAGAT MAYAPADA
Melambangkan ketaatan beragama dan pusat aktifitas yang manfaat.
Diposkan oleh AL-MA'HAD AL-ISLAMY "TANFIRUL GHOYYI II" LAMONGAN di 23:38 1 komentar Link ke posting ini
Label: formal
Selasa, 2009 Mei 05
SEJARAH PONDOK PESANTREN "TANFIRUL GHOYYI"
KILAS PERJUANGAN
PONPES. “TANFIRUL GHOYYI”
Groyok-Sukorejo-Lamongan-Jawa Timur
ALAMAT:
JL. SUNAN GIRI GG. PONDOK NO. 1,
GROYOK-SUKOREJO-LAMONGAN
MUQADDIMAH
Pondok Pesantren Tanfirul Ghoyyi awal mulanya hanyalah sebuah majlis ta’lim/kelompok kajian yang masih belum memiliki nama yang pelajarannya lebih ditekankan pada kajian baca Al-Qur’an dengan visi “Memberantas Buta Huruf Al-Qur’an Dan Meluruskan Bacaan Sesuai Dengan Ilmu Tajwid Yang Benar”. Majlis Ta’lim ini dirintis oleh seorang Tokoh Ulama’ Legendaris Lamongan yakni Alm. Almaghfurlah K.H. Mastur Asnawi (wafat tahun 1982 dan dimakamkan di dalam komplek Masjid Agung Lamongan, sebab beliau juga merupakan Nadhir sekaligus Pendiri Masjid Agung Lamongan). Majlis Ta’lim ini bertempat di dalam sebuah Musholla Panggung sebagai tempat utama kajian; berlokasi di Jl. Kyai Amin, Lamongan. Dan sampai sekarang kondisi Musholla tersebut masih ada hingga sekarang.
Anak-cucu Alm. Almaghfurlah K.H. Mastur Asnawi sangat banyak, di antaranya, Muhaiminah Arifin, cucu beliau. Muhaiminah Arifin yang berkelahiran di Lamongan (yang pernah berguru ke Ponpes. Langitan, Widang-Tuban asuhan K.H Abdul Hadi Zahid (alm), dan pernah ke Ponpes. Al - Hidayat, Lasem - Rembang - Jateng asuhan K.H Mashum Ahmad (alm). Seusai mengenyam pendidikan, Muhaiminah Arifin menikah dengan Su’udy Karim, yang berkelahiran di Kepanjen - Malang - Jawa Timur. Su’udy Karim beberapa kali mengenyam pendidikan pesantren, diantaranya ke Ponpes. Darul - Ulum, Rejoso-Peterongan-Jombang saat diasuh oleh K.H Musta’in Romli Tamim (alm). Juga pernah berguru ke Ponpes. Al-Hidayat, Lasem-Rembang-Jateng asuhan K.H Mashum Ahmad (alm).
Usai Muhaiminah Arifin sudah menikah dan menetap di rumah, maka Alm. Almaghfurlah K.H. Mastur Asnawi mengutusnya untuk membantu perjuangan da’wah pendidikannya. Bertempat di Jl. Kyai Amin, Kenduruan-Lamongan. Kyai Su’udy Karim disertai istrinya, Nyai Muhaiminah Arifin, menjadikan majlis ta’lim tersebut semakin berkembang. Mulai frase anak-anak hingga remaja, Kyai Su’udy sekalian mengasuh para santri tidak hanya mengajarkan al-Qur’an saja, melainkan juga ilmu-ilmu ke-Islaman lainnya.
Beberapa waktu kemudian, Kyai Su’udy sekeluarga hijrah ke Jl. Sunan Kalijogo, Ngaglik-Lamongan. Dengan ikut mema’murkan sebuah Musholla di Jl. Sunan Kalijogo, Ngaglik-Lamongan (musholla tersebut hingga sekarang masih ada), Kyai Su’udy sekalian membentuk kembali majlis ta’lim sebagaimana yang ada di Kenduruan. Di Ngaglik tersebut, majlis ta’lim tersebut dikembangkan menjadi sebuah pondok pesantren dengan nama Pondok Pesantren “Tanfirul Ghoyyi”. Sedangkan majlis ta’lim yang ada di Kenduruan, diteruskan oleh saudara-saudara Nyai Muhaiminah Arifin. Usai beberapa waktu bertempat di Ngaglik tersebut, akhirnya Kyai Su’udy sekeluarga hijrah lagi ke Jl. Sunan Giri Gang Jambu, Groyok-Lamongan.
Saat, di Groyok-Lamongan, majlis ta’lim beserta kediaman, menempati sebuah tanah-rumah dengan status WAQOF dari BPK. H. ZUHRI / lebih dikenal dengan nama H. DJURI (aghniya’ dermawan di Lamongan saat itu). Kyai Su’udy baru yang sudah berjalan entuk dan diasuh oleh kyai Dengan disertai istrinya,
Didirikan tepat tanggal 2 Dzulqo’dah 1399 H/23September 1979 M, Pondok Pesantren “Tanfirul Ghoyyi” bertujuan untuk mencetak ilmuwan muslim yang shalih, serta memiliki skill dalam menjalankan tugas kekhalifahannya dengan penuh tanggung jawab dan berwibawa. Dan untuk meningkatkan kualitas pesantren, sehingga seorang anak didik/santri dapat diharapkan lebih manfaat dan berbobot mutunya, maka pengelolannya berkisar pada 2 (sistem), yakni formal dan non formal. Hal ini merupakan implementasi dari motto pesantren yakni:
“ al-muhafadhah ‘ala al-qadim ash-ashalih wa al-akhdzu bi al-jadid al-ashlah “
(mempertahankan nilai-nilai tradisi lama yang bagus, serta mengadopsi nilai-nilai tradisi baru yang lebih bagus)
Frase demi frase pengembangan terus dilakukan demi mencapai kemajuan. Setelah awalnya hanya sebuah majlis ta’lim al-Qur’an saja yang dikelola, maka akhirnya kini Pondok Pesantren “Tanfirul Ghoyyi” merupakan sebuan institusi pendidikan yang bersifat sosial-religius, telah memiliki unit-unit lembaga pendidikan di dalamnya. Di antaranya:
1. MADRASAH TAHFIDH
Dikhususkan untuk membentuk kader-kader hafidh dan qori’ah yang bermutu dan sanggup memelihara, menghayati dan mengaplikasikan isi kandungan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari - hari.
2. MADRASAH DINIYAH
Merupakan kajian ilmu-ilmu agama (tauhid, fiqh, bahasa dan tashawuf) dengan menggunakan literatur kitab-kitab klasik (karya ulama salaf) dan kitab-kitab modern (karya ulama khalaf).
3. MAJLIS TA’LIM WAL-MUJAHADAH
Yakni suatu kajian ilmu agama dan kemasyarakatan serta ilmu dzikir yang dikhusukan untuk masyarakat di luar pesantren.
4. TK/TP AL-QUR’AN
Merupakan kajian ilmu baca tulis Al-Qur’an dan wawasan dasar keIslaman bagi tingkat dini/anak-anak.
5. SMP ISLAM “TANFIRUL GHOYYI” (SMI)
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat serta bersifat global yang berdampak pada tuntutan, tantangan dan kebutuhan masyarakat yang demikian komplek diawali millenium ke-3 mengharuskan Pesantren melakukan perubahan dan perkembangan secara cepat, terus menerus dan berkesinambungan. Sebagai wujud kepekaan Keluarga Besar Pondok Pesantren “Tanfirul Ghoyyi” terhadap hal tersebut, maka tepat pada T.A. 2007-2008, didirikanlah Sekolah Menengah Pertama Islam (SMI) “Tanfirul Ghoyyi”. Gedung SMI berlokasi di Jl. Raya Sunan Giri No. 29 (depan pintu gapura gang Pondok), Groyok-Lamongan. SMI merupakan Islamic Boarding School (sistem pendidikan modern berbasic islam berasrama) menyajikan kolaborasi antara kurikulum Diknas, Pesantren Salafi dan Kajian Khusus Ulumul Qur’an dengan mengedepankan akhlaqul karimah.
6. TAMAN PENDIDIKAN - MAJLIS TA’LIM WAT-TARBIYAH AL-QUR’AN ( TP - MTQ )
“ TANFIRUL GHOYYI II “ (Unit Made-Lamongan)
Sebagai salah satu bentuk pengabdian Ponpes. “Tanfirul Ghoyyi” ke ummat dengan satu niat utama, yakni men-syiar-kan ajaran Islam, maka tepat pada hari Jum’at, 07 Maret 2008 M. / 29 Shafar 1429 H., dengan sambutan Iftitah/Pembuka oleh Ibu Nyai Hj. Muhaiminah Arifin, maka dimulailah sebuah Forum Kajian Keagamaan di Jl. Raya Made Kampung No. 88, Made-Lamongan. Dengan diasuh oleh salah satu putra K.H. Su’udy Karim, yakni Hadziq Ubaidil Barr beserta istri, Ellyanah Sudarma, Forum Kajian tersebut diikuti oleh kader-kader muslim dari yang masih berusia dini (pra TK) sampai remaja-remaja seusia SMA. Dengan mengedepankan Asas Islam Ahlissunnah wal-Jamaah, Forum Kajian tersebut tidak membedakan class social masyarakat. Baik dari golongan Nahdlatul Ulama’, Muhammadiyyah dan lain-lain ; baik dari golongan ekonomi masyarakat berada/mampu sampai yang dlu’afa, bahkan juga dari kalangan Faqir Miskin & Yatim Piatu, semua dididik dengan sama. Forum tersebut mengkaji ilmu-ilmu keagamaan, baik dari al-Qur’an, Fiqh, Akhlaq, Tauhid, Sastra Arab dan lain-lain. Maka dari itu, tak salah juga jika Forum Kajian tersebut disebut juga dengan TP-MTQ “TANFIRUL GHOYYI II” Unit Made-Lamongan. Sistem pengajaran tidak ubahnya yang ada di Ponpes. Tanfirul Ghoyyi, Groyok-Lamongan. Namun sebuah kendala kini mulai muncul. Setelah sekitar satu tahun berjalan, santri-santri yang berminat untuk mengikuti kajian tersebut semakin banyak. Dalam kurun setahun (tanpa proses promosi, melainkan calon santri sendiri yang menyatakan keinginan untuk mengikutinya), kini jumlah santri mencapai sekitar 65-an lebih anak & remaja. Dengan tempat belajar yang masih bersatatus KONTRAKAN TERBATAS, maka demi efektifitas proses belajar mengajar (juga karena satu alasan yang utama, yakni karena tempat terbatas), maka dibuat 4 Marhalah/Kelas. Dalam proses kegiatan TP/MTQ tersebut juga melibatkan asatidz/dewan pendidik yang merupakan ustadz sumbangan dari Pondok Pesantren "Tanfirul Ghoyyi" di Groyok-Sukorejo-Lamongan, sebagai bentuk pengabdian masyarakat.
PONPES TANFIRUL GHOYYI

MUQADDIMAH
Pondok Pesantren Tanfirul Ghoyyi awal mulanya hanyalah sebuah majlis ta’lim/kelompok kajian yang masih belum memiliki nama yang pelajarannya lebih ditekankan pada kajian baca Al-Qur’an dengan visi “Memberantas Buta Huruf Al-Qur’an Dan Meluruskan Bacaan Sesuai Dengan Ilmu Tajwid Yang Benar”. Majlis Ta’lim ini dirintis oleh seorang Tokoh Ulama’ Legendaris Lamongan yakni Alm. Almaghfurlah K.H. Mastur Asnawi (wafat tahun 1982 dan dimakamkan di dalam komplek Masjid Agung Lamongan, sebab beliau juga merupakan Nadhir sekaligus Pendiri Masjid Agung Lamongan). Majlis Ta’lim ini bertempat di dalam sebuah Musholla Panggung sebagai tempat utama kajian; berlokasi di Jl. Kyai Amin, Lamongan. Dan sampai sekarang kondisi Musholla tersebut masih ada hingga sekarang.
Anak-cucu Alm. Almaghfurlah K.H. Mastur Asnawi sangat banyak, di antaranya, Muhaiminah Arifin, cucu beliau. Muhaiminah Arifin yang berkelahiran di Lamongan (yang pernah berguru ke Ponpes. Langitan, Widang-Tuban asuhan K.H Abdul Hadi Zahid (alm), dan pernah ke Ponpes. Al - Hidayat, Lasem - Rembang - Jateng asuhan K.H Mashum Ahmad (alm). Seusai mengenyam pendidikan, Muhaiminah Arifin menikah dengan Su’udy Karim, yang berkelahiran di Kepanjen - Malang - Jawa Timur. Su’udy Karim beberapa kali mengenyam pendidikan pesantren, diantaranya ke Ponpes. Darul - Ulum, Rejoso-Peterongan-Jombang saat diasuh oleh K.H Musta’in Romli Tamim (alm). Juga pernah berguru ke Ponpes. Al-Hidayat, Lasem-Rembang-Jateng asuhan K.H Mashum Ahmad (alm).
Usai Muhaiminah Arifin sudah menikah dan menetap di rumah, maka Alm. Almaghfurlah K.H. Mastur Asnawi mengutusnya untuk membantu perjuangan da’wah pendidikannya. Bertempat di Jl. Kyai Amin, Kenduruan-Lamongan. Kyai Su’udy Karim disertai istrinya, Nyai Muhaiminah Arifin, menjadikan majlis ta’lim tersebut semakin berkembang. Mulai frase anak-anak hingga remaja, Kyai Su’udy sekalian mengasuh para santri tidak hanya mengajarkan al-Qur’an saja, melainkan juga ilmu-ilmu ke-Islaman lainnya.
Beberapa waktu kemudian, Kyai Su’udy sekeluarga hijrah ke Jl. Sunan Kalijogo, Ngaglik-Lamongan. Dengan ikut mema’murkan sebuah Musholla di Jl. Sunan Kalijogo, Ngaglik-Lamongan (musholla tersebut hingga sekarang masih ada), Kyai Su’udy sekalian membentuk kembali majlis ta’lim sebagaimana yang ada di Kenduruan. Di Ngaglik tersebut, majlis ta’lim tersebut dikembangkan menjadi sebuah pondok pesantren dengan nama Pondok Pesantren “Tanfirul Ghoyyi”. Sedangkan majlis ta’lim yang ada di Kenduruan, diteruskan oleh saudara-saudara Nyai Muhaiminah Arifin. Usai beberapa waktu bertempat di Ngaglik tersebut, akhirnya Kyai Su’udy sekeluarga hijrah lagi ke Jl. Sunan Giri Gang Jambu, Groyok-Lamongan.
Saat, di Groyok-Lamongan, majlis ta’lim beserta kediaman, menempati sebuah tanah-rumah dengan status WAQOF dari BPK. H. ZUHRI / lebih dikenal dengan nama H. DJURI (aghniya’ dermawan di Lamongan saat itu). Kyai Su’udy baru yang sudah berjalan entuk dan diasuh oleh kyai Dengan disertai istrinya,
Didirikan tepat tanggal 2 Dzulqo’dah 1399 H/23September 1979 M, Pondok Pesantren “Tanfirul Ghoyyi” bertujuan untuk mencetak ilmuwan muslim yang shalih, serta memiliki skill dalam menjalankan tugas kekhalifahannya dengan penuh tanggung jawab dan berwibawa. Dan untuk meningkatkan kualitas pesantren, sehingga seorang anak didik/santri dapat diharapkan lebih manfaat dan berbobot mutunya, maka pengelolannya berkisar pada 2 (sistem), yakni formal dan non formal. Hal ini merupakan implementasi dari motto pesantren yakni:
“ al-muhafadhah ‘ala al-qadim ash-ashalih wa al-akhdzu bi al-jadid al-ashlah “
(mempertahankan nilai-nilai tradisi lama yang bagus, serta mengadopsi nilai-nilai tradisi baru yang lebih bagus)
Frase demi frase pengembangan terus dilakukan demi mencapai kemajuan. Setelah awalnya hanya sebuah majlis ta’lim al-Qur’an saja yang dikelola, maka akhirnya kini Pondok Pesantren “Tanfirul Ghoyyi” merupakan sebuan institusi pendidikan yang bersifat sosial-religius, telah memiliki unit-unit lembaga pendidikan di dalamnya. Di antaranya:
1. MADRASAH TAHFIDH
Dikhususkan untuk membentuk kader-kader hafidh dan qori’ah yang bermutu dan sanggup memelihara, menghayati dan mengaplikasikan isi kandungan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari - hari.
2. MADRASAH DINIYAH
Merupakan kajian ilmu-ilmu agama (tauhid, fiqh, bahasa dan tashawuf) dengan menggunakan literatur kitab-kitab klasik (karya ulama salaf) dan kitab-kitab modern (karya ulama khalaf).
3. MAJLIS TA’LIM WAL-MUJAHADAH
Yakni suatu kajian ilmu agama dan kemasyarakatan serta ilmu dzikir yang dikhusukan untuk masyarakat di luar pesantren.
4. TK/TP AL-QUR’AN
Merupakan kajian ilmu baca tulis Al-Qur’an dan wawasan dasar keIslaman bagi tingkat dini/anak-anak.
5. SMP ISLAM “TANFIRUL GHOYYI” (SMI)
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat serta bersifat global yang berdampak pada tuntutan, tantangan dan kebutuhan masyarakat yang demikian komplek diawali millenium ke-3 mengharuskan Pesantren melakukan perubahan dan perkembangan secara cepat, terus menerus dan berkesinambungan. Sebagai wujud kepekaan Keluarga Besar Pondok Pesantren “Tanfirul Ghoyyi” terhadap hal tersebut, maka tepat pada T.A. 2007-2008, didirikanlah Sekolah Menengah Pertama Islam (SMI) “Tanfirul Ghoyyi”. Gedung SMI berlokasi di Jl. Raya Sunan Giri No. 29 (depan pintu gapura gang Pondok), Groyok-Lamongan. SMI merupakan Islamic Boarding School (sistem pendidikan modern berbasic islam berasrama) menyajikan kolaborasi antara kurikulum Diknas, Pesantren Salafi dan Kajian Khusus Ulumul Qur’an dengan mengedepankan akhlaqul karimah.
Langganan:
Postingan (Atom)